Thursday, October 23, 2008

Surat untuk yang Kucinta

Tak terasa waktu terus memakan apa yang menjadi milik kita, kian dekat dengan perpisahan (semoga hanya sementara). Tak ada yang bisa aku lakukan selain mengingat kenangan-kenangan saat kita bersama, sebagai penguat hati. Sekedar menguatkan kalau tak lama lagi kita pasti akan dipertemukan kembali. Aku yakin itu.

Saat mengingat manis senyummu aku jadi begitu merindukan waktu kita bersama. Ketika teringat suara manjamu aku jadi ingin engkau tetap di sini, tak beranjak jauh dariku. Waktu engkau memberikanku kehangatan aku jadi ingin itu selalu kau berikan tanpa lelah. Masih banyak yang tak mungkin kuungkap, karena ada yang kusimpan dalam hati sebagai kunci cintaku padamu.

Engkau mengiraku tak sedih saat engkau pergi, engkau menyangkaku bahagia saat jauh darimu. Padahal aku sedang berusaha menguatkan mataku agar tak meneteskan airmata saat engkau meninggalkanku. Aku hanya sedang belajar tegar saat kau tak ada. Aku hanya ingin mengantarkan kepergianmu dengan senyum bukan air mata. Jauh-jauh hari aku sudah mengajarkan hatiku untuk kuat saat kau benar-benar di sana.

Aku ingin selalu membalas setiap prasangka burukmu tentangku dengan kesabaran, ketenangan dan kesetiaan. Aku ingin selalu membalas pandangan burukmu tentangku dengan pelukan kasih sayangku, agar kau makin yakin kalau aku ada dan tercipta hanya untukmu.

Tuhan yang merencanakan segala sesuatu, kita tak usah bingung memikirkannya, kita jalani saja apa yang sedang ditunjukkan pada kita. Tanpa mengurangi rasa semangat untuk berubah menjadi lebih baik tentunya. Jalani hari-hari yang tersisa ini dengan manis, sayang. Jangan kita kotori dengan debu-debu yang membuat kita risih, kalaupun debu itu datang sendiri mari kita bersihkan selagi belum begitu menebal.

Aku tak tahu, apalagi yang harus kutulis agar kau yakin kalau AKU benar-benar CINTA KAMU, aku sudah bosan mengucapkan AKU SAYANG KAMU, tapi aku tak akan pernah bosan SAYANG KAMU. Aku berharap setelah ini engkau tidak lagi memintaku mengucapkan kalimat itu karena engkau sudah tahu kalau aku tidak akan pernah bosan ada untukmu.

Sekarang coba kau lihat langit, ada satu bintang yang tersenyum untuk kita, karena ia tahu kalau kita bisa menjaga cinta ini dan bintang itu berucap "Aku mendoakan kalian akan masih tetap satu, sampai aku mati nanti,"

Di sisa harimu jangan ada air mata ya.....

0 komentar: