Tuesday, October 31, 2006

Maaf Aku Selingkuh

Malam ini, aku yang termenung meratapi sisa-sisa kekalahan AC Milan ketika menjamu saudara sekotanya inter milan dengan skor yang mengerikan 3-4. Berusaha bangkit dan beranjak untuk mencari hiburan lain. Mendengar kalau Barcelona akan menjadi tuan rumah dan menjamu Chelsea, maka aku sesegera mungkin bangkit untuk menyaksikan pertandingan itu.

Udara malam ini tidak terlalu dingin, padahal aku sudah mengenakan kostum musim dingin (salah kostum kata temanku) aku salah perkiraan, karena malam sebelumnya begitu dingin. Di kawasan Madrasah aku turun dari angkot untuk menuju sebuah kafe kecil namun cukup nyaman. Fasilitasnya tak kalah dengan kafe-kafe besar dengan harga yang bersahabat.
Namun, bukan itu inti cerita. Yang jelas kini di televisi berukuran 21 inci di depanku sedang bertanding dua klub raksasa di benua Eropa Barcelona vs Chelsea. Pertandingan baru berlangsung 3 menit Deco sudah menusuk dan membuat jala Chelsea harus bergetar. Hati sudah berdebar, padahal aku tak begitu suka dengan Chelsea, "cinta mungkin" gumam hatiku.
Pertandingan begitu seru, sampai akhirnya 90 menit sudah pertandingan berlangsung, sedang kedudukan 2-1 untuk Barcelona. Namun masih ada sisa 6 menit injurytime. Hati terus bergetar, karena seakan tak rela kalau Chelsea harus kalah dari Barcelona. Dan ternyata, getaran hatiku membuat gawang Valdes ikut bergetar setelah kaki Drogba memaksa bola bersarang di gawang Barcelona. tepatnya menit 93 aku berteriak bahagia dan memanggap kalau Chelsea telah cukup mengobati luka hatiku pada AC Milan dan bergumam dalam hatiku "Maaf Milan, aku selingkuh."

1 komentar:

fuddyduddy said...

halah... kalah yo ben kalah, mosok AC MILAN harus menang terus... poko'e mas adon gak pernah kalah ngedapatin cewek kan, itu yang penting. Hehehhehehehehe