Monday, September 01, 2008

Ya Allah Mendekatlah (Renungan Ramadhan )

Bulan sudah sempurna, langit menengadahkan dekapan kuat
biru menghitam, kelam sekali
namun ada titik kuning terang pertanda rembulan masih di sana

Ya Allah
Engkau pertemukan lagi hamba dengan bulan di mana hamba Kau ajak ke bumi
selalu engkau persembahkan kepada hamba kenikmatan-kenikmatan-Mu
meski hamba selalu mendustainya, mengkufurinya
hamba yakin Engkau punya rencana besar
di setiap hembusan nafas hamba
Maka hamba hamba hanya menunggunya!!!

Ya Allah
sudah lebih dari 20 Ramadhan kulalui, tak ada yang berkesan
malahan hamba terasa makin jauh dari-Mu
kalau makin tahun hamba tak kunjung mendekat pada-Mu
kumohon panggil saja hamba ya Allah
cabut nyawa ini
terlalu penuh buku tabanasku dengan dosa-dosa besar
terlalu terlena hamba dengan kesejukan pagi-Mu
terlalu indah mentari-Mu
terlalu gelap malam-Mu untuk kubuat bersembunyi dari kewajibanku pada-Mu
lalu apa yang bisa selamatkanku dari kehancuran itu?

Ya Allah
ajarkan hamba untuk bisa menghargai apa yang telah Kau rencanakan
ajarkan hamba selalu lapang dalam menerima cobaan-Mu
ajarkan hamba untuk tak jenuh menunggu dan menunggu lagu-lagu panggilan-Mu
ajarkan hamba agar mengerti kalau besok sudah begitu dekat
ajarkan hamba untuk bisa mendekat dengan-MU

Ya Allah
Jadikan ini adalah Ramadhan terakhir hamba di negeri para Nabi-Mu
Jadikan ini sebagai pungkasan yang indah buat semua
buat hamba, buat Engkau dan buat siapa saja
Jadikan ini yang tak bisa terlupakan
hamba ingin engkau tersenyum menyaksikan hamba menangis

Ya Allah biha,
Ya Allah biha,
Ya Allah bi husnil khotimah!!!

Aku ingin menghampiri rumah-rumah-Mu di penjuru Kairo
Aku ingin terus membuka lembaran-lembaran puisi-Mu
Aku ingin menemani rembulan bertasbih sampai pagi, agar ia tak sendiri
Aku ingin menghabiskan sisa waktuku hanya untuk menebus segala kesalahanku selama ini, pada-Mu

Ya Allah
hamba tak kunjung kuasa mendekat pada-Mu
maka kumohon Mendekatlah padaku!

1 komentar:

Ahmed Farisy said...

Ya Allah
Jadikan ini adalah Ramadhan terakhir hamba di negeri para Nabi-Mu...#

- bener nih minta terakhir Ramadhan di Kairo? apa nanti ga kangen ma Kairo yg penuh kenangan? apalagi dah banyak minum air nil. pasti u bakal balik lagi he he he....