Jadwal hari ini lebih parah, jam tiga dini hari kita semua sudah harus meluncur ke tempat wisata yang dikenal dengan sebutan Abu Simbel. Waktu yang terlalu pagi, udara yang terlalu dingin dan mata yang terlalu lelah tak menjadikan perjalanan kali ini terkesan dipaksakan. Aku menikmati setiap langkah. Tak ada yang memaksaku, semua kulakukan akan keinginanku yang begitu dalam. Perjalanan direncanakan menempuh waktu 3 sampai 4 jam. Dan kalau semalam kita bisa menikmati indahnya matahari saat terbenam, pagi ini kita akan menunggu saat-saat matahari terbit. Lalu kekuasaan apa lagi yang belum ditunjukkan oleh sang pecipta, semua begitu indah.
Gila, kali ini perutku tiba-tiba terasa mual, kepala tak nyaman dan rasanya aku sedang masuk angin, di hari yang begitu istimewa seperti ini aku harus sakit. Ya, tak pernah ada yang tahu kapan datangnya musibah, musibah datang tanpa permisi. Ia begitu lincah sehingga tak terdeteksi. Akhirnya perjalananku ke Abu Simbel ditemani bad mood sehingga "The Gembel" harus terkena imbasnya. Foto-foto aku malas, kalau bukan Fifi yang minta aku kurang respon, diam lebih sering dibanding becanda seperti biasa. Ah, aku tak tahu, jangan-jangan penyakit harianku selama tour kambuh lagi. Ah terserah. Aku tak tahu.
Pulang dari tempat wisata itu, aku sedikit bisa tersenyum, meski rasanya perut ini masih mual, masuk angin mungkin. Hampir tak ada kesan di Abu Simbel yang membuatku ingin kembali ke tempat itu selain kisah masuk angin di tempat yang begitu bersejarah.
Di Aswan kegiatan tidak begitu padat berbeda ketika kita di Luxor, setelah kita sampai di hotel, kita menikmati hidangan makan siang. Sekitar jam 4 seharusnya ada kegiatan namun tidak bersifat wajib, yaitu naik perahu mengitari sungai Nil bersama, kita memilih untuk tidak ikut acara itu karena kemarin kita sudah mengitari tempat itu. Selain itu, kita juga ingin cari kesempatan untuk bisa berbelanja oleh-oleh buat teman-teman yang ada di Kairo. Setelah merasa cukup belanja teman-teman pulang. Tapi aku merasa sangat kurang sekali, aku baru belanja beberapa souvenir untuk teman-teman cewekku, sedang buat teman-teman NU aku belum beli apa-apa.
Malam harinya, aku kembali ke pasar yang tidak terlalu jauh dari hotel Cleopatra, tepatnya ada di belakang bangunan hotel. Aku belanja sendiri, dengan harapan tidak ada yang mengusik keinginanku untuk memberi 'ini' ini dan memberi 'itu' itu. Malam ini "The Gembel" pisah, Fifi dan Meri santai di kamarnya, Yayah dan Agus istirahat karena begitu lelah mungkin, sedang Ulya jalan-jalan di pinggir Nil sendiri.
Akhirnya aku kembali ke kamar dengan barang belanjaan yang aku rasa lebih dari cukup buat sekedar berbagi kebahagiaan dengan teman-teman yang belum sempat ke tempat ini.
Saturday, February 24, 2007
Hari V (Masuk Angin, Rihlah jadi nggak Sa'idah)
Diposting oleh:
M. Arif Ramadhan
di
3:26 AM
Kategori: Catatan Harian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment