Saturday, February 24, 2007

Hari V (Masuk Angin, Rihlah jadi nggak Sa'idah)‎


Jadwal hari ini lebih parah, jam tiga dini hari kita semua sudah harus ‎meluncur ke tempat wisata yang dikenal dengan sebutan Abu Simbel. Waktu ‎yang terlalu pagi, udara yang terlalu dingin dan mata yang terlalu lelah tak ‎menjadikan perjalanan kali ini terkesan dipaksakan. Aku menikmati setiap ‎langkah. Tak ada yang memaksaku, semua kulakukan akan keinginanku ‎yang begitu dalam. Perjalanan direncanakan menempuh waktu 3 sampai 4 ‎jam. Dan kalau semalam kita bisa menikmati indahnya matahari saat ‎terbenam, pagi ini kita akan menunggu saat-saat matahari terbit. Lalu ‎kekuasaan apa lagi yang belum ditunjukkan oleh sang pecipta, semua begitu ‎indah.‎

Gila, kali ini perutku tiba-tiba terasa mual, kepala tak nyaman dan rasanya ‎aku sedang masuk angin, di hari yang begitu istimewa seperti ini aku harus ‎sakit. Ya, tak pernah ada yang tahu kapan datangnya musibah, musibah ‎datang tanpa permisi. Ia begitu lincah sehingga tak terdeteksi. Akhirnya ‎perjalananku ke Abu Simbel ditemani bad mood sehingga "The Gembel" harus ‎terkena imbasnya. Foto-foto aku malas, kalau bukan Fifi yang minta aku ‎kurang respon, diam lebih sering dibanding becanda seperti biasa. Ah, aku ‎tak tahu, jangan-jangan penyakit harianku selama tour kambuh lagi. Ah ‎terserah. Aku tak tahu.‎
Pulang dari tempat wisata itu, aku sedikit bisa tersenyum, meski rasanya ‎perut ini masih mual, masuk angin mungkin. Hampir tak ada kesan di Abu ‎Simbel yang membuatku ingin kembali ke tempat itu selain kisah masuk ‎angin di tempat yang begitu bersejarah. ‎
Di Aswan kegiatan tidak begitu padat berbeda ketika kita di Luxor, setelah ‎kita sampai di hotel, kita menikmati hidangan makan siang. Sekitar jam 4 ‎seharusnya ada kegiatan namun tidak bersifat wajib, yaitu naik perahu ‎mengitari sungai Nil bersama, kita memilih untuk tidak ikut acara itu karena ‎kemarin kita sudah mengitari tempat itu. Selain itu, kita juga ingin cari ‎kesempatan untuk bisa berbelanja oleh-oleh buat teman-teman yang ada di ‎Kairo. Setelah merasa cukup belanja teman-teman pulang. Tapi aku merasa ‎sangat kurang sekali, aku baru belanja beberapa souvenir untuk teman-teman ‎cewekku, sedang buat teman-teman NU aku belum beli apa-apa.‎
Malam harinya, aku kembali ke pasar yang tidak terlalu jauh dari hotel ‎Cleopatra, tepatnya ada di belakang bangunan hotel. Aku belanja sendiri, ‎dengan harapan tidak ada yang mengusik keinginanku untuk memberi 'ini' ‎ini dan memberi 'itu' itu. Malam ini "The Gembel" pisah, Fifi dan Meri santai ‎di kamarnya, Yayah dan Agus istirahat karena begitu lelah mungkin, sedang ‎Ulya jalan-jalan di pinggir Nil sendiri.‎
Akhirnya aku kembali ke kamar dengan barang belanjaan yang aku rasa lebih ‎dari cukup buat sekedar berbagi kebahagiaan dengan teman-teman yang ‎belum sempat ke tempat ini.‎

0 komentar: