Tuesday, December 06, 2005

Puisi Biasa 2: Titik-titik

TITIK-TITIK

nah

betulkan apa yang dikatakan daun-daun itu?

kini aku sadar

bahwa seharusnya daun adalah manusia

dan manusia menjadi daun

agar ia bisa diam

tak hanya pandai berdusta

'kerdil' tepi pantai sana

dulu adalah sahabatku

tapi kini dia adalah anjing

bahkan hantu bagiku

heh... debu di dinding rumahku tertawa

dan berkata:

"manusia.... manusia

kau itu goblak

hidup hanya mati!"

Kairo, 22-10-2004

0 komentar: