Friday, December 02, 2005

Puisi Cinta 3: Menanti Adalah Aku (2)

MENANTI ADALAH AKU (II)

menanti adalah aku

tali layang-layangku sudah putus

dan kertas itu terbang entah kemana

meninggalkan embun pagi dinihari

meninggalkan lilin malam yang perlahan mulai leleh

menanti adalah aku

cahaya mataku mulai pudar

aku lelah

aku ingin tidur

melupakan semua rasa yang terlalu menyiksaku

dalam angan ini

menanti adalah aku

langkah kakiku mulai terbata

aku tak mampu berbuat apa-apa

semua lemah tanpa tenaga

dan mungkin cinta hanya dalam mimpi

menanti adalah aku

lagi-lagi aku teringat

kalau cinta hanya dalam mimpi

kucukup bahagia

aku takut dalam mimpipun cinta itu lari

beriring burung-burung senja yang beterbangan di langit biru

lalu mana rasa yang kan membuatku tersenyum?

menanti adalah aku

kini semua sudah tak mampu kugerakkan

aku benar-benar lemas

mata, kaki, bahkan tanganku kini sudah tak mampu ukir kata

dan bibirku dengan sedikit kemampuannya dan aku yakin iapun akan lemah

berucap

"menanti adalah aku"

Kairo, 03-10-2005

0 komentar: